Sifat terpuji: Ikhlas, toleran dan murah hati (KB 4) | Al-Qur’an Hadist


A.   Konsep ikhlas:

Ikhlas merupakan kesucian hati dalam beribadah atau beramal untuk menuju kepada Allah. Ikhlas adalah suasana kewajiban yang mencerminkan motivasi bathin kearah beribadah kepada Allah dan kearah membersihkan hati dari kecenderungan untuk melakukan perbuatan yang tidak menuju kepada Allah. Terdapat lima aspek penting dalam ikhlas, yaitu:

1.     ikhlas dalam arti pemurnian agama.

2.     ikhlas dalam arti pemurnian agama dari hawa nafsu dan perilaku menyimpang.

3.     ikhlas dalam arti pemurnian amal dari bermacam-macam penyakit dan noda yang tersembunyi.

4.     ikhlas dalam arti pemurnian ucapan dari kata-kata yang tidak berguna, kata-kata buruk, dan kata-kata bualan.

5.     ikhlas dalam arti pemurnian budi pekerti dengan mengikuti apa yang dikehendaki oleh Tuhan.

Tentang keutamaan ikhlas, Allah SWT berfirman dalam Ghafir : 14

 “Maka sembahlah Allah dengan memurnikan (mengikhlaskan) ibadah kepada-Nya, meskipun orang-orang kafir tidak menyukainya

Kajian Tafsir :

1.    Tafsir Jalalain

maksud dari memurnikan ibadah kepada-Nya ialah memurnikan agama Allah dari segala macam kemusyrikan, meskipun orang-orang kafir tidak menyukai keikhlasan ibadah kalian kepada Allah SWT.

2.    Tafsir Ibnu Katsir

Dalam kitab tafsir Ibnu Katsir dijelaskan bahwasanya Allah telah memerintahkan kepada manusia untuk memurnikan penyembahan dan doa hanya kepada Allah meskipun orang-orang kafir maupun orang-orang musyrik memiliki pendapat yang berbeda mengenai hal ini.

 

B.   Konsep toleransi:

Toleransi menurut istilah berarti menghargai, membolehkan dan membiarkan pendirian, pendapat, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan dan sebagainya yang lain atau yang bertentangan dengan pendiriannya sendiri. Menurut ajaran Islam, toleransi bukan saja terhadap sesama manusia, tetapi juga terhadap alam semesta, binatang, dan lingkungan hidup. Dengan makna toleransi yang luas semacam ini, maka toleransi antar-umat beragama dalam Islam memperoleh perhatian penting dan serius. Apalagi toleransi beragama adalah masalah yang menyangkut eksistensi keyakinan manusia terhadap Allah.

Dalam Q.S. Yunus : 40 Allah menjelaskan tentang toleransi. Yang artinya “Di antara mereka ada orang-orang yang beriman kepada Alquran dan di antara mereka adapula yang tidak beriman terhadapnya, dan Tuhanmu Maha tahu atas orang-orang yang berbuat kerusakan.”

C.   Konsep murah hati

Dalam kamus besar bahasa Indonesia murah hati adalah suka (mudah) memberi,tidak pelit, penyayang dan pengasih, suka menolong, baik hati, sifat kasih dan sayang, dan kedermawanan. Murah hati dapat dipahami juga sebagai sifat hati yang memiliki kesediaan untuk mendatangkan kebaikan bagi orang lain dengan memberi secara sukarela, dengan tangan terbuka dan tanpa ditahan-tahan.

Surat al-baqarah ayat 272, yang artinya:

“Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan tetapi Allah yang memberi petunjuk (memberi taufiq) siapa yang dikehendaki-Nya. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), maka pahalanya itu untuk kamu sendiri. Dan janganlah kamu membelanjakan sesuatu melainkan karena mencari keridhaan Allah. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan, niscaya kamu akan diberi pahalanya dengan cukup sedang kamu sedikitpun tidak akan dianiaya.”



Komentar

Posting Komentar