A. Konsep ikhlas:
Ikhlas merupakan kesucian hati dalam beribadah atau beramal
untuk menuju kepada Allah. Ikhlas adalah suasana kewajiban yang mencerminkan
motivasi bathin kearah beribadah kepada Allah dan kearah membersihkan hati dari
kecenderungan untuk melakukan perbuatan yang tidak menuju kepada Allah.
Terdapat lima aspek penting dalam ikhlas, yaitu:
1. ikhlas dalam arti pemurnian agama.
2. ikhlas dalam arti pemurnian agama dari hawa nafsu dan
perilaku menyimpang.
3. ikhlas dalam arti pemurnian amal dari bermacam-macam penyakit
dan noda yang tersembunyi.
4. ikhlas dalam arti pemurnian ucapan dari kata-kata yang tidak
berguna, kata-kata buruk, dan kata-kata bualan.
5. ikhlas dalam arti pemurnian budi pekerti dengan mengikuti apa
yang dikehendaki oleh Tuhan.
Tentang
keutamaan ikhlas, Allah SWT
berfirman dalam Ghafir : 14
“Maka sembahlah Allah dengan memurnikan
(mengikhlaskan) ibadah kepada-Nya, meskipun orang-orang kafir tidak menyukainya”
Kajian
Tafsir :
1. Tafsir
Jalalain
maksud
dari memurnikan ibadah kepada-Nya ialah memurnikan agama Allah dari segala
macam kemusyrikan, meskipun orang-orang kafir tidak menyukai keikhlasan ibadah
kalian kepada Allah SWT.
2. Tafsir
Ibnu Katsir
Dalam
kitab tafsir Ibnu Katsir dijelaskan bahwasanya Allah telah memerintahkan kepada
manusia untuk memurnikan penyembahan dan doa hanya kepada Allah meskipun
orang-orang kafir maupun orang-orang musyrik memiliki pendapat yang berbeda
mengenai hal ini.
B. Konsep toleransi:
Toleransi menurut istilah berarti
menghargai, membolehkan dan membiarkan pendirian, pendapat, kepercayaan,
kebiasaan, kelakuan dan sebagainya yang lain atau yang bertentangan dengan pendiriannya
sendiri. Menurut ajaran Islam, toleransi bukan saja terhadap sesama manusia,
tetapi juga terhadap alam semesta, binatang, dan lingkungan hidup. Dengan makna
toleransi yang luas semacam ini, maka toleransi antar-umat beragama dalam Islam
memperoleh perhatian penting dan serius. Apalagi toleransi beragama adalah
masalah yang menyangkut eksistensi keyakinan manusia terhadap Allah.
Dalam
Q.S. Yunus : 40 Allah menjelaskan tentang toleransi. Yang artinya “Di antara mereka ada
orang-orang yang beriman kepada Alquran dan di antara mereka adapula yang tidak
beriman terhadapnya, dan Tuhanmu Maha tahu atas orang-orang yang berbuat kerusakan.”
C.
Konsep murah hati
Dalam kamus besar bahasa Indonesia murah
hati adalah suka (mudah) memberi,tidak pelit, penyayang dan pengasih, suka
menolong, baik hati, sifat kasih dan sayang, dan kedermawanan. Murah hati dapat
dipahami juga sebagai sifat hati yang memiliki kesediaan untuk mendatangkan
kebaikan bagi orang lain dengan memberi secara sukarela, dengan tangan terbuka
dan tanpa ditahan-tahan.
Surat al-baqarah ayat
272, yang artinya:
“Bukanlah
kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan tetapi Allah yang memberi
petunjuk (memberi taufiq) siapa yang dikehendaki-Nya. Dan apa saja harta yang
baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), maka pahalanya itu untuk kamu
sendiri. Dan janganlah kamu membelanjakan sesuatu melainkan karena mencari
keridhaan Allah. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan, niscaya kamu
akan diberi pahalanya dengan cukup sedang kamu sedikitpun tidak akan dianiaya.”
Good job kk
BalasHapus