Tokoh besar yang membentuk sejarah Dunia | PHARAOH MENES 3100 SM

Kemunculan seorang pria yang mampu mengukir sejarah dunia bergantung pada evolusi suatu aturan ketia suatu peristiwa terjadi. Agar seseorang memainkan peran tersebut, haruslah ada panggungnya. Pangung di mana menes melangkah adalah dataran rendah Sungai Nil yang subur yang sekarang kita sebut dengan Mesir. Kehidupan manusia berkembang mulai dan lingkungan kecil, kemudian meluas ke suatu suku, dan akhirnya menjadi masyarakat kota, pada awalnya merupakan satuan pemerintahan yang berdiri sendiri. Secara perlahan-lahan, pengaruh dari masyarakat kota yang kuat akan berkembang dan membawahi desa-desa disekitarnya.

Sekitar tahun 3300 sebelum masehi. Kota-kota disepanjang sungai Nil telah terbentuk menjadi dua kerajaan. Yaitu kerajaan atas (Mahkota Putih) dan kerajaan bawah (Mahkota Merah). Tahun 3100 sebelum masehi. Menes, yang merupakan raja dan mahkota merah meyatukan kedua kerajaan menjadikan daerah tersebut sebagai kekaisaran pertama di dunia. Menes mendapatkan suatu badan politik yang sebelumnya tidak pernah ada.

Kelompok masyarakat telah berkembang dengan pesat dengan adanya pengabungan kelompok-kelompok kecil masyarakat dalam selang waktu beribu-ribu tahun, padahal ketika Menes menciptakan satu Mesir, jumlah penduduk kekaisaran barunya sampai pada posisi kritis (sangat sedikit). Tiba-tiba jumlah penduduk Mesir melebihi jumlah penduduk Mahkota Putih dan Mahkota Merah yang dipimpi oleh orang yang sama. Kedua bagian kekaisaran ini telah melebur menjadi satu, suatu daerah cosmopolitan (beraneka ragam penduduk).

Kekaisran dunia yang pertama, yang memiliki suatu badan politik yang mengizinkan pertama kali dalam sejarah pengembangan system social ekonomi secara luas. Tanggal lahir Menes dan matinya tidak diketahui. Meskipun dianggap sekitar kira-kira 3100 seselum masehi. Sebelum saat itu, Mesir bukanlah suatu Negeri tunggal melainkan terdiri dari dua kerajaan yang terpisah dan berdiri sendiri. Satu diutara di delta sungai Nil dan lainnya di selatan, di lembah Nil. (karena sungai Nil mengalir ke laut dalam peta mesir purba muara Nil kelihata di bawah halaman. Atas dasar alas an ini, orang Mesir menyebut Delta di utara sebagai “Mesir Bawah” sedangakan kerajaan di selatan “Mesir Atas”). Secara umum. Mesir bawah tampaknya lebih maju dan tetangganya dibagian selatan. Tapi raja Meneslah, penguasa Mesir Atas yang berhasil menaklukan kerajaan di utara dan menyatukan segenap negeri. Menes (yang juga terkenal dengan sebutan Narmer) berasal dari Thinis, sebuah kota di dalam mesir, sesudah menguasai kerajaan sebelah utara dia menjuluki dirinya “Raja utara dan selatan Mesir” gelar yang dipertahankan oleh para pharaoh (fir’aun) berikutnya selama ribuan tahun. Dekat perbatasan lama anatar kedua kerajaan. Menes mendirikan sebuah kota baru Memphis yang karena letaknya begitu setrategis, menjadi ibukota mesir yang dipersatukan. Memphis yang reruntuhannya terdapat didekat kota Kairo sekarang. Berabad-abad menjadi kota terkemuka di Mesir, dan untuk masa yang cukup lama menjadi ibukotanya. Sedikit tambatan keterangan tentang Menes telah dapat diselamatkan.




Dia berjasa memegang tampuk kerajaan untuk masa yang lama, enam puluh dua tahun, menuru sumber kuno, walau ada kemungkinan dilebih-lebihkan. Di samping pengetahun kita yang terbatas tentang peristiwa peritiwa yang terjadi begitu lama, hasil karya Menes tampaknya punya makna penting yang besar sekali. Sebelum masa dinastinya (yaitu sebelum Menes), kebudayaan Mesir kurang maju ketimbang kebudayaan Sumeria yang kini terletak di Irak. Tapi, penyatuan politik Mesir tampakya memancarkan kekuatan laten penduduk Mesir. Memang benar, penyatuan diiringi oleh kemajuan yang cepat baik dibidang kurtural maupun social. Lembaga pemerintahan dan social berkembang pada saat mula periode dinasti, yang berlangsung dengan sedikit perubahan, 2000 tahun. Penulisan hieroglyph berkembang dengan pesat. Begitu, juga bangunan-bangunan dan Teknik lainnya.

Dalam beberapa abad, kebudayaan mesir sudah menyamai malah dalam beberapa sector melampau kebudayaan Sumeria. Sesungguhnya, sebagian besar dari masa 2000 tahun sesudah Menes, Mesir diukur dari kekayaan dan kebudayaan. Merupakan negeri tarmaju di dunia, paling sedikit nomor dua, ini adalah bukti suatukemajuan yang berlangsung lama yang sedikit kebudayaan bias menandinginya. Suatu budaya yang hebat.

Komentar