Erosi adalah peristiwa pindahnya atau terangkutnya tanah dari suatu tempat ke tempat lain oleh media alami. Media pengangkutnya dapat berupa air atau angin. Di Indonesia yang beriklim tropis basah, penyebab erosi tanah adalah air.
Erosi terjadi dilahan - lahan yang miring. saat ini lahan-lahan miring tersebut merupakan wilayah yang banyak dipergunakan untuk usaha pertanian. Pengelolaan tanah yang salah oleh manusia dapat menimbulkan erosi sehingga tanah kehilangan fungsinya sebagai media pertumbuhan tanaman, media pengatur tata air, dan media perlindungan lingkungan hidup. kerusakan-kerusakan yang timbul akibat Erosi, antara lain sebagai berikut :
1. Kehilangan Tanah.
Bagia tanah yang tererosi, terutama lapisan atas yang subur dan mengandung bahan organik (top soil) sehingga yang muncul ke permukaan adalah lapisan tanah yang padat. keaadaan tersebut menyebabkan hal-hal berikut :
a. penurunan produktifitas lahan.
b. Kehilangan unsur hara yang diperlukan tanaman
c. penurunan kualitas tanaman yang dihasilkan.
d. penurunan laju masuknya air ke dalam tanah.
e. Penurunan kemampuan tanah menahan air.
2. Pengendapan.
Bagian tanah yang tererosi akan diendapkan di bagian bawah lereng, terutama partikel-partikel yang lebih berat dan kasar. bahan-bahan yang lebih halus akan terbawa aliran air yang masuk sungai yang menyebabkan pendangkalan sungai, waduk atau bendungan, dan saluran-saluran irigasi.
Pengendapan lumpur hasil erosi tersebut akan menimbulkan masalah-masalah berikut.
a. Pengurangan kapasitas tampung saluran dan waduk yang mengakibatkan seringnya banjir dimusim hujan dan kekurangan persediaan air di musim kemarau.
b. Pengurangan daya dukung dan peningkatan biaya pemeliharaan jaringan irigasi.
c. pengurangan produktifitas lahan yang produktif akibat tertutup lumpur endapan.
d. Peningkatan bahaya banjir.
3. Kehilangan Sumber Air
Penurunan laju masuknya air ke dalam tanah menyebabkan persediaan air tanah berkurang. hal tersebut merupakan salah satu alasan terjadi bahaya kekeringan.
Dalam jangka panjang, kerugian-kerugian fisik yang ditimbulakn oleh erosi seperti diatas akan berdampak juga pada kehidupan sosial ekonomi. keadaan tersebut mendorong untuk segera diterapkan teknik-teknik konservasi tanah, terutama pada lahan-lahan miring yang semakin banyak digunakan untuk usaha pertanian maupun pemukiman.
Erosi terjadi dilahan - lahan yang miring. saat ini lahan-lahan miring tersebut merupakan wilayah yang banyak dipergunakan untuk usaha pertanian. Pengelolaan tanah yang salah oleh manusia dapat menimbulkan erosi sehingga tanah kehilangan fungsinya sebagai media pertumbuhan tanaman, media pengatur tata air, dan media perlindungan lingkungan hidup. kerusakan-kerusakan yang timbul akibat Erosi, antara lain sebagai berikut :
1. Kehilangan Tanah.
Bagia tanah yang tererosi, terutama lapisan atas yang subur dan mengandung bahan organik (top soil) sehingga yang muncul ke permukaan adalah lapisan tanah yang padat. keaadaan tersebut menyebabkan hal-hal berikut :
a. penurunan produktifitas lahan.
b. Kehilangan unsur hara yang diperlukan tanaman
c. penurunan kualitas tanaman yang dihasilkan.
d. penurunan laju masuknya air ke dalam tanah.
e. Penurunan kemampuan tanah menahan air.
2. Pengendapan.
Bagian tanah yang tererosi akan diendapkan di bagian bawah lereng, terutama partikel-partikel yang lebih berat dan kasar. bahan-bahan yang lebih halus akan terbawa aliran air yang masuk sungai yang menyebabkan pendangkalan sungai, waduk atau bendungan, dan saluran-saluran irigasi.
Pengendapan lumpur hasil erosi tersebut akan menimbulkan masalah-masalah berikut.
a. Pengurangan kapasitas tampung saluran dan waduk yang mengakibatkan seringnya banjir dimusim hujan dan kekurangan persediaan air di musim kemarau.
b. Pengurangan daya dukung dan peningkatan biaya pemeliharaan jaringan irigasi.
c. pengurangan produktifitas lahan yang produktif akibat tertutup lumpur endapan.
d. Peningkatan bahaya banjir.
3. Kehilangan Sumber Air
Penurunan laju masuknya air ke dalam tanah menyebabkan persediaan air tanah berkurang. hal tersebut merupakan salah satu alasan terjadi bahaya kekeringan.
Dalam jangka panjang, kerugian-kerugian fisik yang ditimbulakn oleh erosi seperti diatas akan berdampak juga pada kehidupan sosial ekonomi. keadaan tersebut mendorong untuk segera diterapkan teknik-teknik konservasi tanah, terutama pada lahan-lahan miring yang semakin banyak digunakan untuk usaha pertanian maupun pemukiman.
Komentar
Posting Komentar