Tips mengatasi kejenuhan dalam Rumah tangga.







    Dalam kehidupan perkawinan, berapapun usianya, suami istri pastilah pernah mengalami saat-saat jenuh. Nah, akan kejenuhan tersebut tak menyeret anda semakin jauh ke titik membahayakan yang mengancam perkawinan, tak ada salahnya menerapkan kiat-kiat berikut.

1. Singkirkan kebiasan menyela.
Kata Love ternyata bukan sekedar kata kunci dalam perkawinan. Melainkan singkatan dari Listen, Observe,Verify dan emphasize. Empat kata kunci ini secara gamblang bisa diterjemahkan sebagai kesediaan mendengarkan, senantiasa sabar dalam mengobservasi sesuatu terlebih dahulu, mencari kejelasan alias tidak bertindak gegabah serta menekankan pada kebaikan/ kelebihan pasangan. Jadi, tinggalkan deh kebiasaan menyela, main tuduh sembarangan atau kelewat cepat ambil keputusan.

2. Memanjakannya.
Mengapa tidak? Semestinya suami istri menyediakan waktu khusus, untuk memanjakan pasangannya. Tak perlu mereka rikuh atau sungkan memberi pelayanan istimewa. Semisal dengan mengeramasi rambutnya atau malah dengan menyabuni tubuhnya. Segera handuki dengan handuk pilihan dan selimuti bila ia terlihat kedinginan. Tanpa harus diminta, berikan pijatan mesra. Sediakan pula minuman hangat atau makanan kesukaannya, meski bukan bayi lagi, siapapun pasti tak menolak, untuk mendapatkan kemanjaan-kemanjaan seperti itu.

3. Sempatkan jalan-jalan.
Siapa bilang jalan-jalan sore atau malam hari Cuma jatah mereka yang tengah pacaran? Anda yang telah bertahun-tahun mengarungi biduk perkawinan juga dianjurkan kok, meski Cuma sejam. Misalnya, kesempatan berjalan-jalan bersama pasangan ternyata memberi banyak manfaat. Salah satunya membina kedekatan hubungan bersama suami istri. Bukankah selama jalan-jalan biasanya dua insan  saling bergandengan tangan dan masing-masing bergantian memainkan peran sebagai pembicara maupun pendengar.

4. Kenali lewat Bacaan.
Kendati mungkin anda tak kenal membaca, cobalah luangkan waktu untuk bersama-sama ke toko buku. Belilah dua bacaan ringan yang sama sekligus. Sampai dirumah sepakati untuk membaca sambil menggaris bawahi bagian yang dianggap penting. Setelah selesai, kini giliran saling bertukar buku. Dari tanda-tanda khusus yang diberikan,anda dapat tambahan wawasan alias makin mengenali pasangan lewat pandangan/prinsipnya terhadap nilai-nilai tertentu.

5. Jangan beli kaset/VCD sembarangan.
Membeli kaset/VCD lagu-lagu cinta bersama pasangan bukan perkara mudah, apalagi bila kaset tersebut diharapkan mewkili komitmen anda berdua terhadap perkawinan. Bukan tidak mungkin, masing-masing pihak memaksakan seleranya sendiri, semisal memilih kaset/VCD berisi lagu—lagu keangan semasa lajang. Konyolnya bisa jadi kaset/VCD justru menyimpan sejuta kenangan manis anda bersama mantan kekasih. Sementara pasangan justru kini menjadi orang asing yang tak terlibat dalam lingkaran kebahagiaan anda.

6. Berpisah sementara waktu.
Kiat ini tak jarang justru sangat membantu, guna menghangatka kembali suasan/hubungan yang nyaris membeku. Hanya saja, kesempatan ini seharusnya betul-betul dimanfaatkan untuk mengadakan refleksi diri guna membangun rekonsilliasi. Salah besar kalau masing-masing pihak malah memansing di air keruh dengan mencari kesenangan masing-masing yang justru kian mengancam keutuhan perkawinan,percaya deh, kalau benar-benar jujur menjalaninya, anda kian merasa diperkaya dengan pengalam berharga ini.

7. Mengubah rutinitas kerja.
Sadarkah anda selama ini terjebak dalam pola hidup yang itu-itu saja, yakni sebagai pencari nafkah sekaligus “babysitter” buat anak-anak. Tak heran kalau anda pun begitu mudah kehilangan momen-momen berharga untuk menjalin kemesraan dengan belahan jiwa. Kalaupun kelewat sibuk mengapa tidak berusaha bangun lebih pagi atau tidur lebih larut, ligkari kalender atau setel alarm khusus di HP anda bila sudah menyepakatinya dengan pasangan untuk menjadikan hari-hari tersebut sebagai momen istimewa khusus bagi anda berdua. Atur kegiatan sedemikian rupa agar di hari-hari itu anda tak kelewat lelah atau bahkan bisa pulang lebih awal dari biasanya.

8. Pelajari Album Photo.
Jangan salah, apa yang anda amati di masing-masing foto sebetulnya mencerminkan kedekatan emosi anda saat foto itu diabadikan. Nah, cobalah ingat-ingat dan usahakan untuk menghadirkan kembali emosi yang membahagiakan tersebut dalam kehidupan masa kini.

Komentar