Pneumonia adalah penyakit radang paru-paru, merupakan salah satu penyakit kelompok Invasive Pneumokokus (Streptococcus pneumoniae). Kuman ini juga bisa menyebabkan radang otak, sakit telinga, sinusitis, hingga bronkitis yang tak sembuh-sembuh.
Angka kematian akibat penyakit IPD di Dunia menurut data UNICEF/WHO 2006.
- 1 juta kematian bayi pertahun
- 5 juta kematian dewasa pertahun.
- Pneumonia menjadi penyebab 1 dari 5 kematian pada anak balita.
- 3/4 jumlah kasus balita dengan pneumonia di dunia terdapat pada 15 negara.
- Kelompok usia rentan IPD adalah mereka yang memiliki daya tahan tubuh relatif rendah, yakni anak berusia di bawah 5 tahun dan usia 65 tahun ke atas.
- IPD di Indonesia
- indonesia menduduki peringkat ke 6 dunia, dengan jumlah kasus pneumonia anak terbanyak (WHO 2006)
- 23% penyebab kematian balita di Indonesia adalah IPD (data SKRT 2001)
- Angka kematian anak Indonesia adalah 162.000 per tahun (data Susenas 2005).
Pneumonia dapat diobati dengan antibiotik dosis tinggi, tetapi saat ini resistensi kuman pneumococcus terhadap antibiotik semkin meningkat, sehingga vaksinasi sebagai tindakan pencegahan dipercaya sebagai langkah protektif terbaik.
Bila bakteri pneumococcus masuk ke dalam sistem sirkulasi darah, maka akan menyebabkan berbagai gangguan organ tubuh dan dapat menyebabkan kegagalan fungsi organ.
bakteri ini, secara alami hidup di rongga hidung dan tenggorokan manusia. Pada anak balita bakteri ini mengganas apa bila anak dalam kondisi lemah dan bakteri ini sembuh seratus persen. Kebanyakan sembuh tetapi meninggalkan kecacatan seperti kehilangan pendengaran dan atau penurunan kemampuan mental.
tempat yang paling beresiko bagi penyebaran penyakit ini adalah rumah sendiri (interaksi anatara anak dan manula yang mengidap penyakit ini secara terus menerus). kendaraan umum, lingkungan tempat tinggal, tempat peniipan anak dan playgroup.
Gejala pneumonia bervariasi tergantung pada usia anak dan penyebabnya, tapi secara umum gejalanya menggigil, demam, batuk, ada tarikan pada otot dada yang bersifat khas, nafas memburu dan berat. Pada anak yang lebih besar, kadang disertai muntah, sakit perut, nyeri dada, nafsu makan menurun. Pada bayi biasanya tidak mau menyusu, sehingga menyebabkan dehidrasi, bibir dan kuku kebiruan.
Berdasarkan fakta, kasus invasive pneumococcol Disease (IPD) di Indonesia, maka Indonesia adalah negara yang termasuk direkomendasikan untuk memprioritaskan pemberian vaksin pneumokokus knjugasi dalam program Imunisasi Nasional.
Vaksin pneumokokus kunjugasi telah terbukti aman dan efektif mencegah IPD termasuk Pneumonia pada anak di bawah 2 tahun. Rangkaian pemberian PCV diberikn kepada bayi usia 2,4 dan 6 bulan dan diulang kembali pada saat berusia 12 - 15 bulan sesuai jadwal imunisasi untuk anak Indonesia.
Hubungi dokter segera bila anak mengalami kesulita bernafas atua bernafas sangat cepat, kaku leher, kuku dan bibir kebiruan atau abu abu serta demam 38,9C (batita) atau 38C pada anak dibawah 6 bulan.
Komentar
Posting Komentar