Gerak Tari Nusantara

     Gerak adalah unsur utama dalam Tari. Gerakan dalam tari tentu bukan sembarang gerakan. Masing-masing gerakan memiliki fungsi tertentu. Gerak tari bisa berasal dari tiruan gerakan tumbuh-tumbuhan, binatang, alam sekitar, gerak aktivitas, dan angan-angan manusia.

    Seni tari sudah dikenal sejak zaman dulu oleh nenek moyang kita. Nenek moyang kita sangat dekat dengan alam. Dalam hubungannya dengan alam tersebut, mereka menemukan aneka pengalaman. Pengalaman-pengalaman tersebut yang memberikan inspirasi dalam menciptakan gerak tari yang indah dan unik.

     Ragam gerak tari yang mereka ciptakan tersebut biasanya berfungsi sebagai media persembahan terhadap kepercayaan animisme dan dinamisme. Kemudian gerak tari tersebut mereka wariskan secara turun temurun.

     Dalam sebuah pagelaran tari, kita sering melihat sebuah gerakan yang memiliki arti tertentu. Misalnya, gerakan tari yang merupakan tiruan gerakan kupu-kupu. Gerakan tersebut memiliki arti bahwa penari sedang memerankan seekor kupu-kupu yang sedang terbang. Gerakan sejenis ini disebut dengan gerak bermakna atau gerak maknawi.

     Bila sebuah gerak bermakna dilakukan, orang yang melihatnya akan segera tahu kegiatan apa yang sedang ditiru atau dimaksudkan dengan gerakan tari tersebut. Gerak bermakna bisa diambl dari bermacam-macam kegiatan manusia seperti bertani, menjala ikan, menenun, berdagang, berburu, atau berhias. Gerak bermakna ini bisa juga dengan meniru gerak-gerik hewan, misalnya kupu-kupu, burung, ikan, kelinci, dan monyet.


     Contoh gerak bermakna ini dapat kita lihat dalam tarian pukat, tari merak, sendratari ramayana, dan tari gambyong. Pada tarian pukat, penari menirukan gerakan menjala dan menangkap ikan. Sementara itu, pada tari merak, penari menirukan gerakan burung merak. Gambaran pertemuan antara Ramayana dan Shinta dapat dilihat pada sendratari ramayana. Jika ingin mengetahui gerakan seorang gadis sedang bersolek di depan cermin, kita daoat melihatnya dalam tari Gambyong.

     Di samping gerak bermakna, ada pula gerakan dalam tari yang tidak memeiliki arti atau makna. Gerakan tersebut dinamakan gerak murni. Gerak murni dibuat supaya ada unsur keindahan untuk melengkapi tarian. Gerak murni biasanya digunakan sebagai penyambung dari satu gerakan ke gerkan lainnya. Contoh gerak murni di antaranya adalah lenggang tangan, gerakan melambai, dan langkah kaki.

Komentar